Puasa Menonton TV

Puasa Menonton TV



Puasa di tahun 2018 ini agak sedikit berbeda di tahun-tahun sebelumnya. Kalau di tahun-tahun sebelumnya saya masih sering menonton TV ketika akan menunggu berbuka, atau melihat acara Tafsir Al Misbah nya Pak M. Quraish Shihab setelah makan sahur. Kali ini saya sama sekali tidak menonton TV. Bukan maksud gaya-gayaan atau sok-sok an. Tetapi, saya mulai berpuasa menonton TV di bulan Januari awal Tahun 2018. Jadi, sudah sekitar 5 bulan ini saya tidak menghidupkan TV dengan sengaja.

Berawal dari anak saya yang suka menarik kabel TV, lalu menggigitnya, maka saya pun mencopoti kabel-kabel TV di rumah. Alhasil sampai sekarang malah jadi jarang atau hampir tidak pernah menonton TV. Bukannya anti TV sama sekali, di kantor tempat kerja sesekali masih menonton TV yang dihidupkan teman. Tetapi durasinya tidak lama. Kalau di rumah, terkadang masih menghidupkan TV saat dini hari ketika menonton sepak bola. Ya, hanya menghidupkan TV untuk menonton bola. Itupun sangat jarang sekali, karena sering tertidur saat memasuki babak kedua.
  
Bisa dikatakan, saya menjadi orang kuper sekarang. Saya sudah tidak pernah menonton acara-acara favorit yang mencerahkan, seperti Hitam-Putih, Mata Najwa, Kick Andy, atau Tafsir Al Misbah. Bahkan berita-berita terbaru di TV saya jadi tidak tahu sama sekali. Apalagi nama-nama artis pendatang baru. Saya memang benar-benar jadi orang kuper. Hehehe. 

Setelah berjalan hampir 5 bulan berpuasa menonton TV, ada efek-efek yang baik untuk kehidupan saya. Berpuasa menonton TV bukan berarti tidak mau atau anti TV, tetapi terkadang menonton saat di tempat kerja atau menonton bola saja.

Berikut ini beberapa efek baik dari berpuasa menonton TV menurut saya.
1. Hidup merdeka
Kemerdekaan hidup pastilah kita yang menentukannya bukan. Mengurangi atau tidak menonton TV akan membuat hidup kita lebih merdeka dan tidak dijajah oleh berita-berita yang terkadang diulang-ulang saja. Bahkan banyak berita di TV yang malah menjadikan kita takut. Orang yang merdeka tentunya menjadi orang yang tidak terikat dengan sesuatu yang merenggut waktunya. 

2. Bisa punya waktu bermain dengan anak
Sebenarnya hal ini yang paling saya sukai dari berpuasa menonton TV. Saya punya waktu yang lebih untuk bermain dengan anak. Sepanjang Hari Senin sampai Jum’at bekerja, pulang sampai di rumah biasanya jam setengah 5 sore, tentunya bermain dengan anak adalah hal yang menyenangkan. Jam 7 sampai jam 8 malam biasanya anak sudah terlelap tidur, jadi waktu yang dulu saya habiskan menonton TV bisa saya gunakan untuk bermain dengan anak. Kedekatan emosi antara anak dan orang tua akan semakin dekat bukan, daripada kita membiarkan anak bermain sendiri dan kita sibuk menonton TV. 

3. Bisa tidur malam lebih baik
Dulu saat masih sering menonton TV malam hari, tidur menjadi sangat larut malam. Setelah mengurangi dan berpuasa menonton TV, tidur malam menjadi lebih berkualitas. Sehingga pagi harinya saat bekerja, tidak mengantuk karena kurang tidur. 

4. Bisa melakukan banyak hal lainnya
Ketika saya berpuasa menonton TV, saya lebih bisa melakukan hal lainnya. Hobi seperti membaca buku dan menulis lebih tersalurkan dengan baik. Selain itu, ketika akan hendak bepergian menjadi langsung dan tidak terhambat oleh perkataan “nanti dulu, acaranya bagus nih, nanggung”. Waktu berkomunikasi dengan istri juga lebih banyak. 


Apakah saya akan berpuasa menonton TV untuk seterusnya ? Saya pun tidak tahu pasti. Hal yang pasti sekarang ini, saya menjadi orang yang lebih santai dan pikiran merdeka.Tidak dimasuki oleh berita-berita di TV yang kadang hanya diulang-ulang dari pagi sampai malam. 

Lalu akan jadi orang yang tidak update berita dong? Ah, sekarang ini berita sudah bisa kita dapatkan dimana-mana. Saya memang sekarang ini lebih sering menggunakan media sosial Twitter untuk mengetahui berita-berita terkini. Tinggal follow saja akun-akun yang menyediakan berita. Beres. Kalau kita mau baca ya silahkan dibaca beritanya, kalaupun tidak, kan sudah tahu dari judul beritanya. 

Saya berusaha untuk mengurangi dan berpuasa menonton TV juga setelah melihat banyaknya stasiun TV yang dgunakan sebagai alat politik. Memihak sebelah dan ada beberapa acara yang tidak mendidik masyarakat. Banyak sekali hiburan-hiburan yang hanya karena ingin mendapatkan iklan, menaikkan rating, lalu menampilkan acara-acara yang kurang baik. 

Saya bukanlah orang yang sok-sok an dengan tidak menonton TV. Saya hanya berusaha untuk mengurangi dan berpuasa menonton TV. Sama halnya dengan berpuasa makan-dan minum, tentunya seumur hidup kita tidak akan makan dan minum sama sekali bukan? Pasti ada waktu dimana harus makan-minum. Meskipun berpuasa di bulan Ramadhan tidak hanya berpuasa makan-minum, tetapi ada ibadah-ibadah lain yang harus kita lakukan di bulan Ramadhan. 

Selamat Menjalankan Ibadan Puasa Ramadhan 1439H. Semoga kita semua selalu mendapatkan ridha dan rahmat dari Allah SWT. Amin. 

Taufik Fadholi
19 Mei 2018