Berbagi merupakan suatu kegiatan yang hampir sebagian besar orang suka melakukannya. Dengan berbagi, kita dapat membantu orang lain. Berbagi bisa berbentuk apa saja, bisa dalam bentuk uang, materi, ilmu, informasi, berita, dan lain sebagainya. Kodrat manusia sebagai makhluk sosial sudah pasti senang berbagi. Karena kita akan selalu bersinggungan dengan manusia yang lain. Berbagi hal-hal yang baik haruslah terus dilakukan, agar hidup kita semakin berarti dan tidak hanya memikirkan diri sendiri.
Era sekarang ini, dimana teknologi informasi begitu pesatnya berkembang, orang semakin banyak menerima informasi dari dunia maya. Media sosial dapat dijadikan tempat untuk sharing informasi. Hampir setiap detik kita dapat memperoleh informasi atau berita terbaru. Gadget yang semakin canggih, menjadikan dunia berada di dalam genggaman, istilah kebanyakan orang merujuk dari mudahnya seseorang mendapatkan informasi.
Informasi dan berita semakin mudah dan cepat kita ketahui. Orang pun dipermudah dengan memberikan informasi serta berbagi lewat media internet ataupun media komunikasi lain. Kita dengan mudah dapat informasi dari website-website dan juga melalui grup Whatsapp, BBM, Line, Telegram atau media komunikasi yang lain. Orang semakin mudah membagikan informasi hanya dengan broadcast di BBM atau berbagi lewat grup-grup chating di handphone. Kita juga dengan mudah memperoleh dan berbagi informasi melalui Facebook, Twitter, Blog, Instagram, atau media sosial yang lain.
Orang pun berlomba-lomba untuk memberikan dan berbagi informasi yang diketahuinya lewat media sosial dan grup yang dimilikinya. Saya pun juga suka dengan hal ini, karena menurut saya, semakin mudah dan cepat kita berbagi dan memperoleh informasi. Tidak jarang saya pun sering nge share hal-hal yang menurut saya penting, baik, atau bermanfaat bagi orang lain melalui media sosial yang saya miliki ataupun lewat grup WA yang ada. Karena menurut pendapat pribadi saya, berbagi informasi, file, berita atau sedikit ilmu yang saya punya dapat menjadikan hidup lebih bermanfaat dan berarti daripada hidup yang cuma sibuk untuk menumpuk materi.
Dulu saya sering nge share apa saja, yang menurut saya itu baik. Tapi lambat laun, saya pun mempelajari dan memahami bahwa tidak semua informasi harus kita share. Karena ternyata ada berita Hoax atau informasi palsu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ada beberapa oknum yang sering dan memanfaatkan berita-berita heboh dengan judul yang waow agar orang tertarik untuk membacanya, tetapi ternyata tidak benar. Ada juga hasil saling share antar grup WA, Telegram, BBM yang palsu dan menurut saya hanya membodohi masyarakat saja.
Saat saya membuka beranda Facebook pun banyak sekali share tautan/link, status, atau gambar dari teman-teman. Ada beberapa yang baik, bermanfaat. Tetapi ada juga yang membuat pikiran saya malah tambah bingung dan tidak mau membacanya. Daripada malah menambah pikiran saya yang semakin bertambah umur semakin tambah saja. Mending tidak usah saya baca sekalian. Hehe. Hasil copas sana sini teman-teman di grup WA pun terkadang informasinya beberapa tidak benar dan membuat hati dan pikiran panas. Saya pun sekarang ini tidak pernah membaca kiriman teman yang mungkin akan membuat perdebatan dan pergolakan di dalam hati dan pikiran saya. Apalagi kalau tulisannya hasil copas, atau tulisan panjang sampai beribu-ribu kata. Hehe. Mungkin sedikit sok egois tapi tak apalah, daripada membaca informasi atau berita yang tidak kita ketahui asal usulnya. Kita harus pandai-pandai dalam membaca berita. Saya sering pilih-pilih dulu berita hasil share dari teman.
Saya pun mengingatkan dan meyakinkan kepada diri sendiri agar jangan asal nge share berita-berita atau informasi yang saya dapatkan. Sebelum mendapatkan informasi lebih baik kita cari terlebih dahulu darimana informasi itu diperoleh. Jika informasi yang kita terima bersumber dari internet, kita cek terlebih dahulu situs atau alamat websitenya, apakah benar-benar resmi atau valid. Jika berita atau informasi yang kita peroleh dari share grup WA atau grup yang lain, harus benar-benar kita ketahui dari mana sumber pengirimnya. Kalau hanya copas dari grup sebelah, nah itu yang membuat saya kadang bingung, sebelah mana? Bolehlah kita percaya boleh tidak, itu terserah pribadi kita masing-masing. Tapi jangan lupa juga cari sumber asli dan resminya.
Tulisan-tulisan yang kita dapatkan dari artikel-artikel di internet pun harus kita telusuri dulu, apakah website itu terpercaya atau tidak. Misalkan website berita seperti dari kompas.com, detik.com, suaramerdeka.com atau yang terpercaya, berarti tulisan yang dimuat sudah melewati serangkaian proses editing sebelum diposting. Tingkat kepercayaan kita pun akan tinggi. Akan tetapi jika informasi yang kita peroleh dari website yang belum jelas bolehlah kita kurang mempercayainya ataupun malah tidak mempercayainya. Apalagi jika tulisan berasal dari blog, bolehlah kita harus benar-benar menelaahnya dengan baik. Seperti tulisan saya di blog ini, boleh jadi anda tidak percaya dan menurut saya itu sah-sah saja. Karena semua orang bisa dengan mudah membuat blog. Semua orang juga bisa dengan mudah menulis.
Dalam membagikan informasi sebaiknya kita cari dari sumbernya. Lalu kita pelajari apakah sudah baik, bagus, dan benar untuk kita bagikan. Jangan asal berbagi. Bisa jadi akan membuat orang yang menerima informasi itu pikirannya berubah, atau malah tertipu jika kita sendiri belum mencobanya. Karena sekarang ini banyak informasi tentang bonus-bonus atau undian-undian berhadiah setelah kita klik salah satu situs, tetapi ternyata palsu. Info lowongan pekerjaan pun banyak yang beredar tetapi beberapa palsu karena dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak baik. Jika informasi yang yang anda dapatkan dari instansi pemerintah dan dari situs cek terlebih dahulu alamat situsnya. Jika situs itu berakhiran .go.id, .ac.id, co.id, .or.id, .id, maka bolehlah kita mempercayainya. Karena domain yang berakhiran .id mempersyaratkan dokumen-dokumen resmi dari pemerintah untuk kepemilikannya. Seperti KTP atau surat-surat resmi yang lain. Jika domain .com bolehlah kita percaya, tapi harus juga kita pahami betul apakah itu situs resmi atau tidak. Situs organisasi yang sudah besar atau kepemilikan pribadi. Karena domain .com pastilah berbayar untuk menggunakannya, tetapi orang yang memiliki tujuan tidak baik pasti akan rela membayar berapapun. Domain atau alamat website harus benar-benar kita pahami. Jangan asal nge share sesuatu yang akan merugikan orang lain. Karena menurut pengalaman saya pribadi, ada berita dari salah satu situs dengan judul yang menarik, namun ketika saya klik dan masuk banyak sekali iklan di sana. Nah, kita harus pandai-pandai memahaminya. Karena ada beberapa situs atau blog yang isinya banyak iklan, dengan tujuan untuk menarik pengunjung maka dibuatlah artikel dengan judul yang menarik. Kita harus memahami dengan baik artikel yang akan kita baca.
Marilah kita semakin bijak, dan dewasa dalam memberikan informasi kepada
orang lain. Semakin pesatnya arus informasi harus kita sikapi dengan
bijak. Karena semakin bertambahnya waktu, informasi akan semakin
bertambah pula. Sebagai contoh, jika sekarang anda mengetik kata Cinta
di Google ada 427.000.000 hasil (0,47 detik) informasi. Dalam waktu 1
hari saja bisa bertambah, mungkin 5 tahun lagi bisa bertambah menjadi 1
milyar informasi yang kita dapatkan. Itu baru satu kata cinta, belum
kata atau kalimat yang lainnya. Informasi di internet akan selalu
bertambah dan kita harus dapat memilih dan memilah mana yang perlu
dibagikan.
Mari kita berbagi kebaikan meskipun sedikit, mari kita berbagi untuk tidak asal berbagi. Jika perlu, kita telaah, analisis, atau pahami dengan baik dan benar sebelum kita bagikan. Mari kita berbagi sesuatu hal yang bermanfaat bagi sesama. Mari kita berbagi sesuatu yang tidak membuat orang lain berpikir tegang, atau menambah beban pikiran orang. Mari berbagi sesuatu yang membahagiakan.
Mari kita berbagi kebaikan meskipun sedikit, mari kita berbagi untuk tidak asal berbagi. Jika perlu, kita telaah, analisis, atau pahami dengan baik dan benar sebelum kita bagikan. Mari kita berbagi sesuatu hal yang bermanfaat bagi sesama. Mari kita berbagi sesuatu yang tidak membuat orang lain berpikir tegang, atau menambah beban pikiran orang. Mari berbagi sesuatu yang membahagiakan.